izin menjawab :
1. Air yang suci dan mensucikan, seperti air hujan, air laut, air embun, air sumur dan air yang keluar dari mata air.
2. Air suci tetapi tidak mensucikan, seperti air kopi, air teh, air kelapa dan air musta’mal (air sedikit yang telah digunakan menghilangkan hadas atau najis dan tidak berubah rasa, rupa dan baunya).
3. Air suci dan mensucikan tetapi makruh dipakai, seperti air yang terjemur matahari dalam bejana selain bejana emas dan perak.
4. Air yang kena najis (mutanajjis). Bila air yang kena najis itu kurang dari dua kulah, maka hukumnya najis meskipun tidak berubah. Jika air yang kena najis itu mencapai dua kulah atau lebih, maka dihukumi najis bila berubah dan dihukumi tidak najis bila tidak berubah.
1. Air yang suci dan mensucikan, seperti air hujan, air laut, air embun, air sumur dan air yang keluar dari mata air.
2. Air suci tetapi tidak mensucikan, seperti air kopi, air teh, air kelapa dan air musta’mal (air sedikit yang telah digunakan menghilangkan hadas atau najis dan tidak berubah rasa, rupa dan baunya).
3. Air suci dan mensucikan tetapi makruh dipakai, seperti air yang terjemur matahari dalam bejana selain bejana emas dan perak.
4. Air yang kena najis (mutanajjis). Bila air yang kena najis itu kurang dari dua kulah, maka hukumnya najis meskipun tidak berubah. Jika air yang kena najis itu mencapai dua kulah atau lebih, maka dihukumi najis bila berubah dan dihukumi tidak najis bila tidak berubah.